INFO TERBARU

Recent

Sabtu, 11 Juli 2020

Tak Disangka, Ternyata Ini Hukum Tahlilan Menurut 4 Mazhab

hukum tahlilan menurut 4 mazhab | +62 813-2666-1515

Hukum Tahlilan Menurut 4 Mazhab – Tahlilan akhir akhir ini sedang menuai pro dan kontra, ada yang memperbolehkan dan ada yang tidak memperbolehkan. Sebenarnya boleh atau tidak si di lakukannya acara ini? Kita akan bahas semuanya hanya pada artikel ini, jadi baca hingga selesai ya!

Hakikat penciptaan manusia adalah beribadah kepada Allah SWT betul? Allah sudah menurunkan kitab kitabnya dan mengutus Rosulnya untuk mengajarkannya kepada para manusia tentang bagaimana cara beribadah kepada Allah sesuai dengan Rosul ajarkan.

Kenyataannya, masih banyak ritual yang mengatasnamankan agama sebagai dasar dari hal tersebut namun belum jelas bagaimana hukum yang berlaku contohnya saja adalah tahlilan ini. 

Sering terjadi antara memperbolehkan acara tahlilan ini atau tidak memperbolehkan diberlangsungkannya acara ini. Tahlilan sendiri merupakan ritual atau acara slamatan yang dilakukan pihak keluarga apabila ada sanak saudara yang meninggal untuk mendoakan orang yang meninggal tersebut agar ditempatkan di tempat yang terbaik.

Tahlilan juga merupakan tradisi masyarakat di Asia Tenggara, terutama di Indonesia. Tahlilan itu ada di Indonesia, ada di Malaysia, Singapure, Brunei dll, di daerah-daerah ini tahlilan merupakan tradisi. 

Kalau di Malaysia istilahnya adalah tahlil arwah, sama seperti di Indonesia biasanya pada hari – hari tertentu dari kematian seseorang, hari 1, 2, 3 sampai 7 hari berturut – turut. Kemudian 40 hari, 100 hari, 1000 hari dan seterusnya. Bahkan setiap tahun mereka biasa melaksanakan tahlil arwah.

Tahlilan juga biasa dilakukan secara rutin pada hari – hari tertentu seperti malam jumat, atau malam malam tertentu.

Prosesi Tahlilan


Tahlilan itu merupakan kegiatan membaca serangkaian ayat Al-Quran dan kalimat toyyibah. Ada tasbih, ada tahmid, ada tahlil dan begitu juga ada takbir. Dimana bacaan itu dihadiahkan oleh para arwah atau para ahli kubur shohibul hajat. 

Barangkali perlu kiranya kita cek apakah betul tahlilan itu berupa bacaan Al – Quran atau kalimat toyyibah tersebut. Kalau kita lihat susunan tahlil itu pertama illa hadorotin nabiyyil mustofa dan seterusnya illa summa jamiahlil kubur minal muslimina walmuslimat. 

Kata kata ini merupakan bentuk dari menghadiahkan bacaan Al-Quran dan juga kalimat toyyibah kepada Nabi Muhammad SAW, para sahabat, ulama, masyayikh, ahlil kubur umat islam dikhususkan untuk ahli kubur orang yang memiliki hajat. 

Lalu setelah itu ada bacaan Al–Fatihah, Al–Ikhlas, Al–Falaq, An-Nas, akhir surat Al-Baqarah, kemudian ada awal surat Al-Baqarah. Itu merupakan ayat ataupun surat dalam Al – Quran itu jelas isinya adalah Al-Quran.

Lalu setelah itu ada sholawat, kita tahu sholawat itu perintah langsung dari Allah SWT. Lalu juga ada tasbih, kemudian ada tahmid juga tahlil dan istigfar.

Nah setelah acara tahlil, biasanya sohibul hajat itu menghidangkan makanan kepada para jamaah yang hadir, kalau di Jawa itu namanya berkat, isinya macam macam, ada nasi sayur dan lauk. 

Menyinggung tentang bagaimana hukum melakukan acara tahlilan akan dibahas secara tuntas hanya pada artikel ini ya!

Hukum Tahlilan Menurut 4 Mazhab


1. Mahzab Syafii

hukum tahlilan menurut 4 mazhab | +62 813-2666-1515

Saudara saudara kita yang melaksanakan tahlilan banyak banyak berdalih bahwa tahlilan merupakan salah satu ciri khas penganut Mahzab Syafii. Namun Imam Syafii sendiri berkata dalam kitabnya al Umm, 1/318,

Dan saya membenci berkumpul kumpul (dalam musibah kematian) sekalipun tanpa diiringi tangisan, karena hal itu akan memperbarui kesedihan dan menambah beratnya tanggungan (keluarga mayit

Nah dari pernyataan ini dapat dilihat dengan jelas bahwa belau tidak begitu menghendaki adanya acara kumpul kumpul. Ingat hanya sekedar kumpul kumpul ya, jika adanya tahlilan maka beliau berpendapat

Dan saya menyukai adanya tetangga si orang meninggal beserta keluarganya untuk membuatkan makanan dan mengenyangkan bagi keluarga mayit di hari dan malam kematian

2. Mahzab Maliki

hukum tahlilan menurut 4 mazhab | +62 813-2666-1515

Pendapat Imam at-Thurthus menyoroti juga tentang makanan untuk keluarga mayit, apabila makanan tersebut dibawahakan oleh orang yang melayat hal itu merupakan hal yang benar karena sesuai dengan sabda nabi ketika wafatnya Ja’far.

Beliau tidak menyetujui jika keluarga si mayit membuat banyak makanan untuk mengundang banyak orang untuk makan makan di rumah duka. Nah mirip bukan pendapat beliau dengan pendapat Imam Syafii? 

3. Mahzab Hanafi

hukum tahlilan menurut 4 mazhab | +62 813-2666-1515

Al Allamah Ibnu Humam mengatakan dalam Syarh Hidayah hal. 1/473, tentang kumpul-kumpul seperti ini, “Bid’ah yang buruk.

4. Mahzab Hanbali

hukum tahlilan menurut 4 mazhab | +62 813-2666-1515

Imam Ibnu Qudamah dalam kitabnya al Mughni 1/496 mengatakan “Adapun keluarga mayit membuatkan makanan untuk manusia, maka hal tersebut dibenci karena akan menambah musibah mereka dan menyibukkan mereka serta menyerupai perilaku orang-orang jahiliyah.”

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan makan makan dan kumpul kumpul di rumah duka sangat tidak dianjurkan.

Jika Anda tetap menginginkan acara ini tetap terlaksana, sebaiknya hindarilah makan makan dan kumpul kumpul. Sebagai ucapan terimakasih, bisa kita alihkan dengan membagikan souvenir saja yang mana hal ini juga termasuk sedekah bukan?

Nah untuk souvenir, belinya ya di +62 813-2666-1515 jangan sampai kehabisan ya!

Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 Souvenir Tahlilan 40, 100, 1000 Hari | +62 813-2666-1515. Designed by OddThemes