Hitungan Orang Meninggal 1000 Hari – Kita semuanya pasti pernah mendengar apa itu tahlilan. Ya, tahlilan merupakan salah satu tradisi masyarakat untuk mendoakan orang yang sudah meninggal agar mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.
Umumnya pelaksanaan tahlilan ini dilakukan pada hari pertama hingga hari ke tujuh setelah orang meninggal yang dilakukan secara berturut turut dalam tujuh hari, hari ke 40, hari ke 100, hari ke 1000, tahun pertama dan tahun tahun berikutnya.
Dalam Adat Jawa, penyebutan hari hari ke berapa tahlilan juga memiliki istilah tersendiri. Apa sajakah itu?
Istilah Hari Selamatan di Jawa
• Geblag
Geblag merupakan hari selamatan orang meninggal yang dilaksanakan paska penguburan. Banyak orang yang menyelenggarakan geblag ini pada hari yang sama seperti hari penguburan atau bisa juga hari yang akan datang.
• Nelung dina
Nelung berasal dari kata telu yang artinya 3 sedangkan dina dalam bahasa Indonesia adalah hari. Jadi arti dari nelung dina adalah 3 hari. Pelaksanaan prosesi memperingati hari ke tiga ini umumnya dilakukan pada malam hari.
• Mitung dina
Mitung berasal dari kata pitu yang berarti tujuh dan dina artinya hari. Mitung dina berati dilakukan pada hari ke tujuh setelah kematian. Jadi semisal meninggal pada hari jumat maka prosesi mitung dina dilakukan pada hari kamis.
• Matangpuluh dina
Matangpuluh atau artinya 40 adalah prosesi slamatan tahlilan 40 hari. Rumus menghitung matangpuluh dina adalah menggunakan masarma, hari ke-lima masehi dan pasaran hari ke-lima.
• Nyatus dina
Nyatus berasal dari kata seratus. Artinya, prosesi slamatan tahlilan untuk mendoakan orang yang telah meninggal dilakukan pada hari ke 100. Cara untuk menghitung hari ke seratus menggunakan metode rosarma yakni hari kedua setelah pasaran ke lima.
• Pendak Sepisan
Pendak sepisan artinya selamatan yang dilakukan pada tahun pertama setelah kematian. Satu tahun dalam perhitungan jawa yakni berjumlah sekitar 354 sampai 355 hari.
• Pendak Pindo
Jika pendak sepisan artinya satu tahun pertama maka pendak pindo artinya satu tahun ke dua. Jumlah hari dalam dua tahun penanggalan Jawa adalah sekitar 708 hari.
• Nyewu dina
Nyewu berasal dari kata sewu yang berarti 1000. Artinya, slamatan ini dilakukan pada hari ke 1000 setelah kematian. Rumusnya menggunakan rumus hari keenam dan pasaran kelima setelah kematian. Lebih lengkapnya akan di bahas di bawah ini.
• Prenget – prenget
Prenget prenget artinya pengingat waktu untuk mengirim doa, hal ini dimaksudkan akan dilakukannya setiap tahun sesuai tanggal, wuku, dan tahun gebalagnya atau hari orang meninggal tersebut.
Nah ngomong ngomong tentang 1000 hari orang meninggal seperti yang telah dijelaskan di atas, kita akan mencari tahu hitungan orang meninggal 1000 hari. Namun sebelum membahas lebih lanjut mengenai hal tersebut mari kita lihat tabel hari dan pasaran.
Acuan Menghitung Orang Meninggal 1000 Hari
Rumus Hitungan Orang Meninggal 1000 Hari
- Dua tahun setelah meninggal secara kasar hitunglah 2 x 354/355 hari = 708 hari
- Ditambah 10 bulan yakni 10 x 29/30 hari yang hasilnya 290 hari
- Untuk memenuhi kekurangan sehingga genap menjadi 1000 ditambah bulan kesebelas berikutnya atau pada tahun ke tiga.
Rumus Hitungan Orang Meninggal 1000 Hari
Jumlah dari satu masehi adalah 365 hari pada tahun biasa dan pada tahun kabisat jumlah harinya ada 366. Jumlah pada kalender Jawa dalam satu tahun berjumlah sekitar 354 sampai 355 hari. Jadi jika ingin mencari tahu hari ke 1000 orang meninggal maka rumusnya :
- Dua tahun setelah meninggal secara kasar hitunglah 2 x 354/355 hari = 708 hari
- Ditambah 10 bulan yakni 10 x 29/30 hari yang hasilnya 290 hari
- Untuk memenuhi kekurangan sehingga genap menjadi 1000 ditambah bulan kesebelas berikutnya atau pada tahun ke tiga.
Nah itulah umumnya hitungan orang meninggal 1000 hari yang umumnya dilakukan oleh orang orang kebanyakan. Nah jadi sudah tahu bukan bagaimana cara untuk menghitungnya.
Posting Komentar